Tugas utama dokter mata adalah membuat prostetik dengan mencetak, mencocokkan warna, dan menyediakan prostetik agar pasien dapat memiliki bentuk simetri tertentu pada area wajah. Tujuan dokter mata adalah mengganti area yang terpengaruh secara kosmetik dengan simetri terbaik yang memungkinkan. Dokter mata berusaha menciptakan kenyamanan bagi pasien, dengan menggerakkan prostetik sebanyak mungkin.
Mata memegang peranan yang sangat penting dalam ekspresi wajah. Rehabilitasi prostesis mata dapat memberikan dampak yang signifikan bagi kesehatan fisik, fisiologis, sosial, dan psikosomatis seseorang yang kehilangan bola mata atau kehilangan jaringan atau organ apa pun. Penyebab kehilangan mata dapat disebabkan oleh cacat bawaan, kelainan, trauma tidak disengaja, penyakit mata yang serius, atau tindakan pembedahan. Prosedur pembedahan untuk mengangkat mata dapat diklasifikasikan sebagai eviserasi dan enukleasi. Setelah prosedur pembedahan, perawatan selanjutnya meliputi implan yang ditahan atau prostesis mata akrilik yang dibuat khusus.
Mata prostetik dapat membantu memperbaiki penampilan seseorang yang kehilangan mata. Mengenakan penutup mata atau perban juga merupakan salah satu pilihan bagi seseorang, tetapi jika seluruh mata diangkat, implan dan prostesis mata mencegah jaringan rongga mata tumbuh ke dalam ruang kosong. Prostesis mata yang dibuat khusus lebih disukai karena memberikan adaptasi yang dekat dengan permukaan jaringan dan memberikan kenyamanan maksimal.
Mata prostetik umumnya disebut atau dikenal sebagai “mata kaca” atau “mata palsu”. Berfungsi sebagai cangkang yang menutupi struktur rongga mata. Tidak memulihkan penglihatan sehingga penglihatan tetap tidak memiliki persepsi cahaya (NLP).
Terbuat dari Apakah Mata Prostesis?
“Mata palsu terbuat dari apa?” adalah pertanyaan yang sering diajukan. Mata palsu dapat dibuat dari beberapa bahan yang dapat beradaptasi dengan jaringan rongga mata, seperti akrilik plastik keras. Bahan yang umum digunakan adalah polimer plastik akrilik yang juga dikenal sebagai polimetil metakrilat (PMMA). PMMA ringan, tahan pecah, dan merupakan alternatif kaca yang sebelumnya menggunakan kaca pada awal teknologi ini. Polimer silikon juga digunakan untuk membuat mata palsu.
Bagaimana prostesis mata dibuat?
Mata palsu dapat dibuat saat rongga mata sudah siap dan stabil setelah operasi, sekitar 3-6 minggu setelah operasi. Mata palsu harus dibuat oleh dokter mata yang ahli dalam membuat mata buatan sesuai pesanan. Ada lapisan mata yang dikenal sebagai sklera, yang terlihat sebagai bagian putih mata. Selama operasi eviserasi, organ dalam mata yang rusak diangkat sambil membiarkan sklera tetap utuh. Di dalam sklera kemudian ditempatkan implan yang menambah volume pada rongga tulang. Setelah implan dipasang, lapisan mata lainnya dijahit. Kelopak mata perlu ditutup bersama-sama, kemudian jahitan dipasang selama seminggu selama 10 hari. Setelah 3-6 minggu operasi, proses pemasangan mata buatan dimulai. Dokter mata akan mengukur jumlah ruang di antara kelopak mata dan membuat cangkang palsu. Cangkang palsu ini kemudian dicat dengan tangan sehingga warnanya sesuai dengan mata normal.
Penyesuaian dan pemasangan kembali mata palsu diperlukan seiring berjalannya waktu karena rongga mata dapat berubah bentuk seiring waktu. Mata palsu memerlukan pemolesan tahunan oleh dokter mata dan penggantian setiap 5 hingga 7 tahun.