Mengapa kita berkedip?
Berkedip merupakan respons normal yang melindungi mata dari masuknya benda asing. Berkedip juga membantu mengatur air mata yang membersihkan permukaan mata. Berkedip juga dapat meningkat sebagai reaksi terhadap rasa sakit, cahaya yang kuat, fluktuasi suhu dan kelembapan, serta selama percakapan.

Apa yang menyebabkan kedipan berlebihan pada anak-anak?
Konjungtivitis alergi (alergi mata)
Anak Anda mungkin mengalami tanda dan gejala mata merah, gatal, atau berair disertai dengan seringnya menggosok mata, dan ia mungkin akan lebih banyak berkedip untuk menghilangkan rasa gatal.
Epiblefaron (kelopak mata terlipat)
Epiblefaron adalah kondisi mata di mana terdapat lipatan kelopak mata. Kondisi ini menyebabkan bulu mata mengarah ke dalam dan mengiritasi mata, sehingga mengakibatkan kedipan mata yang berlebihan.
Kesalahan refraksi (perlu kacamata)
Anak Anda mungkin banyak berkedip karena penglihatannya kabur. Kesalahan refraksi yang umum meliputi:
- Miopia (rabun jauh)
- Hiperopia (rabun dekat)
- Astigmatisme
Strabismus (mata juling)
Strabismus, juga dikenal sebagai juling, atau tropia, mengacu pada ketidaksejajaran mata. Beberapa anak dengan eksotropia intermiten (memutar keluar mata) cenderung lebih banyak berkedip untuk mengoreksi mata mereka agar lurus.
Benda asing
Benda asing adalah objek pada mata yang seharusnya tidak ada, seperti debu, serpihan kayu, potongan logam, atau karat. Benda asing dapat menyebabkan abrasi kornea (goresan pada permukaan depan mata) dan memicu kedipan mata.
Lingkungan
Terkadang, perubahan suhu atau kelembapan akan memengaruhi kecepatan kedipan mata. Kedipan mata yang dipaksakan juga dapat dipicu oleh cahaya terang.
Tik yang berulang
Tik terjadi akibat gerakan otot yang cepat dan berulang. Gerakan ini dapat dipicu oleh stres, kelelahan, atau kebosanan. Dalam banyak kasus, tik cenderung membaik tanpa intervensi, dan sering kali hilang dalam beberapa minggu atau bulan.
Apa yang harus saya lakukan?
Jika Anda merasa kedipan mata yang terus-menerus atau berlebihan mengganggu anak Anda, Anda mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis mata yang akan menilai dan memantau penglihatan dan kesehatan mata anak Anda. Setelah penilaian, dokter spesialis mata akan memberi tahu Anda cara mengatasi kedipan mata yang berlebihan, tergantung pada kasusnya. Misalnya, obat tetes mata dapat diresepkan jika terdiagnosis abrasi atau konjungtivitis. Selain itu, jika penglihatan kabur menjadi alasan kedipan mata yang berlebihan, kacamata dapat diresepkan.