Salah satu gejala paling umum yang dialami banyak orang adalah sakit kepala. Meskipun Anda merasa dapat mengatasi sakit kepala sendiri tanpa mencari pertolongan medis, Anda harus khawatir jika sakit kepala disertai gejala seperti penglihatan kabur, bicara tidak jelas, lemas, mati rasa, atau kejang. Gen dapat berperan dalam sakit kepala, terutama migrain.
Sakit kepala juga dapat memengaruhi mata dan sebaliknya. Itu benar. Saat Anda mengalami sakit kepala, area di sekitar mata terkadang terasa sakit. Berikut ini beberapa jenis sakit kepala yang terkait dengan mata.
- Sakit kepala tegang mata dipicu oleh postur tubuh yang buruk, kurang tidur, lapar atau dehidrasi, atau saat otot mata berkontraksi terlalu kuat saat bekerja dalam waktu lama dalam jarak dekat. Sakit kepala ini akan menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman di belakang mata, di satu atau kedua sisi kepala, dan dari leher hingga bahu.
- Migrain okular menyebabkan gangguan penglihatan dengan atau tanpa sakit kepala. Penyebabnya tidak diketahui, tetapi faktor genetik dapat menjadi faktor penyebabnya. Penderita migrain okular dapat mengalami gejala seperti melihat kilatan cahaya, bintik buta pada lapang pandang, nyeri mata hebat, dan sakit kepala.
- Kelainan refraksi yang tidak terkoreksi seperti miopia, hiperopia, astigmatisme, dan presbiopia juga mengganggu penglihatan yang baik dan dapat menyebabkan mata menyipit untuk membantu fokus. Jika tidak diobati, kondisi ini juga dapat menyebabkan sakit kepala.
- Sakit kepala sinus dapat terjadi akibat infeksi sinus. Banyak orang tidak menyadari bahwa menderita sinusitis tidak hanya berarti merasakan tekanan di sekitar area hidung. Padahal, tekanan sinus juga terjadi di sekitar mata, pipi, dan mulut, yang memberikan sensasi yang sama seperti sakit kepala.
- Sakit kepala akibat glaukoma paling sering terjadi di sekitar mata atau dahi. Glaukoma terbagi menjadi dua jenis, yaitu glaukoma sudut terbuka primer (POAG) dan glaukoma sudut tertutup akut (AACG). Salah satu gejala AACG adalah sakit kepala.
- Sindrom Iskemik Okular berkembang karena kurangnya aliran darah ke mata secara kronis. Orang yang mengalami masalah ini mungkin mengalami gejala seperti sakit kepala dan penurunan penglihatan.
Pengobatan rumahan untuk meredakan gejala sakit kepala:
- Mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas dapat meredakan sakit kepala ringan hingga sedang. Jika Anda mengalami sakit kepala parah, segera periksakan diri ke dokter
- Beristirahatlah di ruangan yang gelap
- Kompres bagian belakang leher, dahi, atau mata dengan kompres dingin
- Patuhi aturan 20:20:20 untuk meredakan ketegangan mata akibat terlalu lama bekerja di dekat tempat kerja
- Duduk dengan postur yang baik
- Minum lebih banyak air putih
Meskipun sakit kepala tergolong umum, sakit kepala tidak boleh dianggap enteng karena dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk menyingkirkan kemungkinan gangguan mata, kunjungi dokter mata. Semakin cepat Anda mendapatkan diagnosis, semakin cepat Anda dapat mulai menerima perawatan untuk meredakan gejala.