OasisEye Specialists

Mata berkedip sebelah – Normal atau Tidak?

Pernahkah Anda mengalami mengedipkan mata sendiri? Berkedip berulang kali dan tak terkendali. Biasanya terjadi pada kelopak mata atas, tetapi beberapa orang juga mengalaminya pada kelopak mata bawah. Kedutan mata atau dalam bahasa ilmiahnya myokimia adalah kejang otot pada kelopak mata. Biasanya berlangsung beberapa detik dan akan hilang dengan sendirinya. Kondisi ini tidak menyakitkan atau berbahaya, namun menganggu dan menimbulkan rasa tidak nyaman bagi yang mengalaminya. Namun, masalah ini mungkin merupakan tanda awal penyakit kronis jika kejang kelopak mata melibatkan jangka waktu lama atau gerakan tidak terkendali pada bagian wajah lainnya.

Diantara penyebab mata berkedut (eye twitching)

  • Stres dan kelelahan mental
  • Asupan kafein/alkohol
  • Mata kering
  • Melihat layar komputer/ponsel/buku terlalu lama

Terkadang kedipan mata yang terus-menerus bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius seperti:

  • Peradangan kelopak mata (Blepharitis)
  • Kejang otot mata (Blepharospasm)
  • Kejang otot wajah (Facial spasm)

Namun, beberapa individu mengalami efek samping akibat masalah ini. Diantaranya adalah:

  • Kelopak mata terkulai (Ptosis)
  • Penglihatan ganda (Diplopia)
  • Penglihatan kabur
  • Mata berair berlebihan

Oleh karena itu, jika Anda mengalami efek samping seperti ini, segeralah mencari penanganan dari dokter spesialis mata.

Cara mengatasi kedutan mata (eye twitching)

Kedutan mata biasanya hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Anda dapat mencegah hal ini terjadi lebih sering dengan mengatasi penyebab masalah ini seperti:

  1. Mendapatkan istirahat dan tidur yang cukup
  2. Kurangi asupan kafein/alkohol
  3. Minum banyak air, tingkatkan frekuensi berkedip dan gunakan tetes air mata buatan jika perlu untuk masalah mata kering.
  4. Batasi waktu yang dihabiskan menggunakan komputer, telepon, atau membaca.

Jika blefarospasme terjadi, perawatan suntikan toksin botulinum (botox) dapat digunakan untuk meredakan kejang. Sementara itu, untuk kasus blefarospasme yang parah, pembedahan akan dilakukan.

id_IDBahasa Indonesia