Kedutan mata adalah kejang otot mata atau kelopak mata yang menyebabkan kedipan kelopak mata yang tidak disengaja atau tidak normal. Kelopak mata bergerak setiap beberapa detik dan berlangsung selama satu hingga dua menit. Dalam kasus yang parah, penglihatan dapat terganggu. Kedutan mata dapat terjadi pada kelopak mata atas dan bawah.
Jenis
Secara umum, ada tiga jenis kedutan mata, yaitu miokimia kelopak mata, blefarospasme esensial, dan spasme hemifasial.
Miokimia kelopak mata – Kondisi ini biasanya jinak, yaitu spasme ringan yang terjadi pada kelopak mata bawah atau atas di salah satu atau kedua mata. Miokimia okular dapat terjadi akibat stres, kafeina berlebihan, atau kelelahan.
Blefarospasme esensial – Ini adalah kondisi bilateral, jinak, dan langka yang biasanya menyebabkan kedipan mata yang sering dan iritasi pada kedua mata. Umumnya, kondisi ini terjadi pada usia dewasa pertengahan hingga akhir dan lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Kondisi ini dapat memburuk secara bertahap seiring waktu, yang menyebabkan gejala seperti kepekaan cahaya, penglihatan kabur, dan penutupan kelopak mata sebagian atau seluruhnya, dan dalam kasus tertentu, otot-otot wajah dapat terlibat.
Spasme hemifasial – Kondisi ini hanya akan memengaruhi satu sisi otot wajah, yang menyebabkan kedutan spontan pada mata, mulut, pipi, dan leher. Hal ini terjadi karena arteri kecil menekan saraf wajah. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita daripada pria, dan terutama pada orang Asia. Dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk membuka mata yang terinfeksi.
Penyebab
Kedutan atau kejang kelopak mata dapat disebabkan oleh:
Iritasi atau ketegangan mata
Iritasi lingkungan (polusi udara atau angin)
Kelelahan atau kurang tidur
Kelelahan fisik atau stres
Konsumsi alkohol, tembakau, atau kafein.
Efek samping obat
Kondisi mata lain yang terkadang dapat menyebabkan kedutan meliputi: