OasisEye Specialists

Degenerasi Makula Terkait Usia (AMD)

Jenis-jenis Degenerasi Makula Terkait Usia

Ada dua bentuk AMD: Basah dan Kering.

  1. AMD basah terjadi ketika pembuluh darah abnormal di belakang retina mulai tumbuh di bawah makula. Pembuluh darah baru ini cenderung sangat rapuh dan sering kali mengeluarkan darah dan cairan. Dengan AMD basah, penglihatan sentral yang kabur dapat terjadi dengan cepat.
  2. AMD kering terjadi ketika sel-sel peka cahaya di makula perlahan rusak, secara bertahap mengaburkan penglihatan sentral di mata yang terkena. Saat AMD kering semakin parah, Anda mungkin melihat titik kabur di tengah penglihatan Anda. Seiring waktu, saat makula berfungsi, penglihatan sentral secara bertahap hilang di mata yang terkena. Pasien dengan AMD kering berisiko lebih tinggi terkena AMD basah.

Faktor Risiko AMD

  • Orang yang berusia lebih dari 60 tahun
  • Riwayat keluarga dengan AMD
  • Merokok

Gejala AMD

  1. Kehilangan penglihatan secara tiba-tiba (jika jenisnya basah)
  2. AMD kering biasanya menyebabkan kehilangan penglihatan secara bertahap
  3. Distorsi penglihatan (objek lurus tampak bergelombang)
  4. Kehilangan penglihatan sentral (ketidakmampuan mengenali wajah)

Tes untuk AMD

AMD dapat didiagnosis melalui pemeriksaan cermat oleh dokter mata. Dokter spesialis retina dapat melakukan tes lebih lanjut seperti:

  • Optical Coherence Tomography (OCT)
  • Fluorescein Angiogram (FFA), atau Indocyanine Green Angiography (ICG)

Tes-tes ini dapat membantu menentukan jenis AMD dan perawatan apa yang harus diberikan.

Pengobatan untuk AMD

i. AMD Basah (Anti-VEGF)

Jenis pengobatan yang paling umum adalah injeksi intra-vitreal (injeksi ke bola mata) dengan obat yang disebut agen anti-VEGF. VEGF adalah faktor pertumbuhan utama yang menyebabkan AMD dan ada beberapa jenis obat yang tersedia yang dapat memblokir VEGF, seperti Lucentis, Avastin, dan VEGF-Trap-Eye (Eyelea). Masalah utama dengan agen ini adalah pasien AMD memerlukan suntikan ke mata setiap satu atau dua bulan hingga 1 tahun. Suntikan intra-vitreal sangat aman dan sebagian besar pasien tidak merasakan nyeri selama prosedur yang hanya berlangsung 10 detik. Bagi sebagian pasien yang mengalami pendarahan sangat parah di makula, Suntikan gas ke bola mata untuk mencoba menggantikan pendarahan. Darah yang tertahan di makula sangat beracun bagi sel saraf dan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen. Suntikan gas dapat dikombinasikan dengan obat khusus untuk melarutkan bekuan darah dan obat anti-VEGF. Operasi vitrektomi akan dilakukan jika pendarahan telah memasuki rongga vitreus. Operasi ini memungkinkan lebih banyak gas disuntikkan ke dalam bola mata dan memungkinkan sebagian pendarahan di makula dihilangkan.

ii. AMD Kering

Bagi pasien dengan AMD kering, ada bukti kuat bahwa mengonsumsi suplemen yang mengandung banyak antioksidan (Vitamin A, C, E, seng) dan karotenoid (beta karoten, lutein, zeaxanthin) dapat mengurangi risiko berkembangnya AMD basah. Pola makan yang kaya akan asam lemak omega-3 (minyak ikan), serta sayuran dan buah berwarna-warni, juga dapat bermanfaat. Pasien harus berkonsultasi dengan dokter mata sebelum mengonsumsi suplemen dosis tinggi tersebut. Suplemen ini juga dapat berinteraksi dengan obat lain yang mungkin dikonsumsi pasien dan hanya boleh dimulai setelah berkonsultasi dengan dokter mata mereka.

AMD harus ditangani oleh spesialis retina. Ada beberapa kondisi mata yang mungkin tampak seperti AMD seperti makulopati vitelliform, tetapi sebenarnya tidak perlu diobati. Jika Anda memiliki suntikan intra-vitreal yang tidak perlu, Anda menempatkan mata Anda pada risiko infeksi. Pasien AMD kering juga harus menjalani pemeriksaan mata tahunan untuk mencari AMD basah. Pasien juga dapat menggunakan tes rumahan seperti diagram grid Amsler atau Preferential Hyperacuity Perimeter (PHP) untuk mencari perubahan pada AMD basah. Mendapat diagnosis AMD bisa sangat menakutkan, tetapi kabar baiknya adalah kini ada banyak pilihan yang tersedia bagi Anda dalam hal pencegahan perkembangan AMD kering dan pengobatan AMD basah.

id_IDBahasa Indonesia