Seiring bertambahnya usia penduduk Malaysia, prevalensi gangguan penglihatan, terutama di antara mereka yang menderita diabetes, meningkat. Kondisi umum seperti retinopati diabetik, degenerasi makula terkait usia (AMD), dan katarak dapat menyebabkan kebutaan permanen jika tidak diobati. Pemeriksaan mata secara teratur dan intervensi dini sangat penting untuk menjaga penglihatan dan kualitas hidup.
Kemajuan teknologi medis, termasuk terapi anti-VEGF, perangkat implan, dan diagnostik AI, menawarkan harapan untuk pengelolaan dan pengobatan kondisi mata yang lebih baik. Inovasi ini, dikombinasikan dengan pemeriksaan rutin, dapat mencegah komplikasi dan menjaga kemandirian bagi para lansia.