Uveitis adalah peradangan pada uvea (lapisan tengah mata), yang meliputi iris, badan siliaris, dan koroid. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri mata, kemerahan, penglihatan kabur, kepekaan terhadap cahaya, dan bintik-bintik kabur.
Types of Uveitis
Source: Tennessee Retina
Penyebab Uveitis
Uveitis dapat memiliki berbagai penyebab, yang sering diklasifikasikan ke dalam kategori berikut:
1. Kondisi autoimun dan inflamasi
- Ankylosing spondylitis
- Rheumatoid arthritis
- Juvenile idiopathic arthritis
- Sarkoidosis
2. Infeksi
- Bakteri, virus, jamur, atau parasit
3. Trauma atau cedera
- Trauma atau cedera mata langsung
- Sekunder akibat operasi mata
4. Penyebab atau Faktor Risiko Lainnya
- Smoking
- Terkait kanker
- Genetika: penanda genetik tertentu, seperti HLA-B27
- Idiopatik (tidak ada penyebab yang dapat diidentifikasi)
Gejala Uveitis
Gejala dapat berkembang secara tiba-tiba atau bertahap dan dapat memengaruhi satu atau kedua mata. Gejala umum meliputi:
- Nyeri mata (rasa sakit atau berdenyut)
- Eye redness
- Blurred vision
- Kepekaan terhadap cahaya (fotofobia)
- Floaters (bintik-bintik gelap kecil pada penglihatan)
Diagnosis Uveitis
- Pemeriksaan Mata yang Dilatasi: Dokter akan menggunakan obat tetes mata untuk memperlebar pupil Anda, sehingga mereka dapat memeriksa struktur di bagian belakang mata Anda.
- Optical Coherence Tomography (OCT): Teknik pencitraan ini memberikan gambar penampang retina yang terperinci, yang menunjukkan pemisahan lapisan retina
- Pencitraan Retina Widefield: Memberikan bidang pandang 200 derajat atau 82% retina dalam satu kali pengambilan. Selain itu, menggunakan pewarna khusus yang disuntikkan ke dalam aliran darah, Fundus Fluorescein Angiography (FFA) atau Indocyanine Green Angiography (ICGA) dapat membantu mendeteksi kebocoran atau keluarnya pembuluh darah yang mungkin disebabkan oleh uveitis.
- Pemeriksaan Laboratorium: Beberapa pemeriksaan termasuk tes darah, LED, tes PCR atau rontgen dada dapat menyingkirkan penyebab autoimun atau infeksi yang mendasarinya.
Pengobatan Uveitis
Pengobatan uveitis bergantung pada penyebab yang mendasarinya, tingkat keparahannya, dan bagian mata yang terkena (anterior, intermediet, posterior, atau panuveitis). Berikut ini adalah ikhtisar pengobatan yang umum:
1. Obat-obatan
A. Kortikosteroid (untuk mengurangi peradangan)
B. Terapi Imunosupresif atau Biologis (untuk uveitis non-infeksi atau autoimun)
C. Antimikroba (jika infeksi adalah penyebabnya)
D. Tetes Sikloplegik (untuk menghilangkan rasa sakit dan mencegah komplikasi)
2. Gaya Hidup dan Tindakan Pendukung
- Kacamata hitam – untuk mengurangi kepekaan terhadap cahaya
- Pemeriksaan mata rutin – untuk memantau kemajuan
- Mengatasi kondisi yang mendasarinya – seperti penyakit autoimun
3. Operasi (untuk kasus yang parah atau refrakter)
- Vitrektomi – untuk membuang serpihan peradangan atau mengobati komplikasi
- Operasi katarak atau glaukoma – jika komplikasi sekunder berkembang
Mengapa Diagnosis Dini Itu Penting
Jika tidak diobati, uveitis dapat menyebabkan komplikasi seperti glaukoma, katarak, edema makula, atau bahkan kehilangan penglihatan permanen. Diagnosis dini dan pengobatan yang cepat adalah kunci untuk mencegah dampak yang serius.
Jika Anda mengalami nyeri mata yang terus-menerus, mata merah, atau perubahan pada penglihatan, jangan tunda—konsultasikan dengan dokter spesialis mata.
Spesialis medis retina & uveitis yang tersedia di OasisEye Specialists meliputi Dr Wong Hon Seng yang berkantor pusat di Kuala Lumpur; Dr Rajasudha Sawri Rajan yang berkantor pusat di Kuala Lumpur and Puchong.