OasisEye Specialists

Pria vs wanita: Kesehatan mata dan penglihatan

Mungkin mengejutkan melihat betapa kontrasnya penglihatan dan kesehatan mata antara pria dan wanita.

Misalnya, pria cenderung mengalami cedera mata yang mengancam penglihatan daripada wanita, namun wanita cenderung lebih berisiko terhadap berbagai penyakit mata. Apa yang dapat dilakukan kedua jenis kelamin untuk mengatasi masalah mata tersebut?

Penyakit Mata Umum pada Wanita

Wanita lebih rentan terhadap glaukoma dan degenerasi makula terkait usia (AMD) daripada pria. Hilangnya penglihatan sentral secara progresif dikenal sebagai AMD, sedangkan kerusakan pada saraf optik akan mengakibatkan hilangnya penglihatan permanen yang dikenal sebagai glaukoma. Wanita lebih rentan terhadap penyakit ini karena memiliki harapan hidup yang lebih panjang daripada pria. Pemeriksaan mata rutin tahunan bermanfaat untuk deteksi dini, oleh karena itu, merupakan cara terbaik untuk mengatasinya.

Selain penyakit yang disebutkan di atas, wanita juga lebih rentan terhadap mata kering kronis dan kesalahan refraksi dasar. Jika mata kering dibiarkan begitu saja, hal itu dapat menyebabkan peningkatan risiko infeksi mata. Gejala mata kering meliputi kemerahan, rasa tidak nyaman, sensasi tertusuk, iritasi, dan penglihatan kabur.

Faktor Risiko Penyakit Mata

Usia merupakan faktor risiko utama dalam perkembangan penyakit mata. Namun, bagi wanita, ini juga termasuk kehamilan, alat kontrasepsi, serta menopause. Ini karena hal ini melibatkan perubahan dan fluktuasi signifikan pada kadar hormon. Mata kering lebih diantisipasi karena perubahan hormon ini juga. Alat kontrasepsi dapat menunjukkan indikasi kemungkinan wanita mengalami katarak.

Mata Pria dan Hormon

Pada masa remaja, anak laki-laki puber mungkin menjadi rabun jauh (miopia) untuk waktu yang singkat saat mata mereka berkembang. Saat mereka mengalami percepatan pertumbuhan, mata mereka mungkin bertambah panjang. Perlu dicatat bahwa sering kali efek ini berlangsung hingga dewasa. Meskipun demikian, hal ini dapat diatasi dengan kacamata atau lensa kontak. Mereka juga dapat mempertimbangkan operasi refraktif seperti TransPRK, ICL, dll. setelah mereka mencapai usia dewasa dan refraksi mereka stabil.

Cedera Mata pada Pria

Dibandingkan dengan wanita, pria lebih rentan terhadap cedera mata karena mereka sering kali lebih sering bekerja di pekerjaan yang berbahaya atau ikut serta dalam olahraga berisiko tinggi. Pria juga cenderung tidak memakai kacamata pelindung dan ini lebih memudahkan risiko dibandingkan dengan wanita. Pria terlalu sering cenderung menahan cedera mereka dan mencari nasihat profesional hanya setelah cederanya tidak dapat ditoleransi. Sedangkan, wanita akan lebih terdorong secara emosional oleh rasa sakit dan kecemasan untuk mencari nasihat lebih awal.

Penglihatan pada Pria dan Wanita

Baik pria maupun wanita sebenarnya melihat sesuatu secara berbeda. Dalam hal membedakan perbedaan warna yang halus, wanita lebih baik daripada pria dalam hal itu. Pria sebenarnya lebih sering rentan terhadap buta warna yang diwarisi dari ibu mereka. Kalau dipikir-pikir, pria lebih unggul dari wanita dalam mengidentifikasi detail kecil dan gerakan cepat. Jadi jangan terlalu menyalahkan pria jika mereka tidak dapat membedakan warna lipstik Anda! Satu teori yang menjelaskan perbedaan ini adalah bahwa perbedaan ini bermula dari masa pemburu-pengumpul. Kaum pria berburu sementara wanita mencari makan. Jadi, kaum pria perlu mengenali binatang buruan dari jarak jauh agar dapat menjadi pemburu yang efektif. Sementara wanita perlu membedakan tanaman bergizi dari tanaman beracun (terutama tanaman bernuansa hijau dan kuning).

id_IDBahasa Indonesia