OasisEye Specialists

Glaukoma Sudut Tertutup

Apa itu Glaukoma sudut tertutup (ACG)

Glaukoma sudut tertutup (GKA) adalah kondisi mata yang mengancam penglihatan yang muncul akibat penyumbatan sudut drainase di dalam mata, yang menyebabkan peningkatan cepat tekanan intraokular (TIO). Tidak seperti glaukoma sudut terbuka, glaukoma sudut tertutup bermanifestasi dengan gejala yang tiba-tiba dan parah, sehingga intervensi tepat waktu menjadi sangat penting. Dalam artikel ini, kami akan membahas karakteristik, faktor risiko, dan urgensi yang terkait dengan glaukoma sudut tertutup.

Karakteristik Glaukoma Sudut Tertutup

  1. Mekanisme Obstruksi
    ACG terjadi ketika sudut drainase antara iris dan kornea tersumbat, mencegah aliran keluar normal humor akuos, cairan yang mempertahankan tekanan intraokular. Penyumbatan ini dapat disebabkan oleh perpindahan iris ke depan, yang menyebabkan penutupan sudut drainase secara tiba-tiba dan menyeluruh.
  2. Peningkatan Cepat Tekanan Intraokular (TIO)
    Tidak seperti glaukoma sudut terbuka, di mana peningkatan tekanan intraokular terjadi secara bertahap, glaukoma sudut tertutup menyebabkan peningkatan TIO secara cepat. Peningkatan tiba-tiba ini merupakan ciri khas ACG dan dapat menyebabkan nyeri mata hebat dan gejala mengkhawatirkan lainnya.
  3. Gejala

    ACG biasanya muncul dengan gejala akut, termasuk nyeri mata parah, sakit kepala, penglihatan kabur, lingkaran cahaya di sekitar lampu, mual, dan muntah. Intensitas dan timbulnya gejala secara tiba-tiba ini membedakan ACG dari kondisi mata lainnya.
  4. Gawat Darurat Mata
    Glaukoma sudut tertutup dianggap sebagai keadaan darurat medis karena perkembangannya yang cepat dan potensi kehilangan penglihatan yang tidak dapat dipulihkan. Intervensi segera sangat penting untuk mengurangi tekanan intraokular dan mencegah kerusakan saraf optik.
  5. Mata Merah dan Edema Kornea

    Peningkatan tekanan pada mata dapat menyebabkan mata merah, dan dapat terjadi edema kornea (pembengkakan), yang menyebabkan kornea tampak kabur. Tanda-tanda ini semakin menegaskan urgensi untuk mencari pertolongan medis.

Faktor Risiko Glaukoma Sudut Tertutup

  1. Usia
    Orang yang lebih tua lebih rentan terhadap glaukoma sudut tertutup, terutama setelah usia 40 tahun. Risiko meningkat seiring bertambahnya usia, dan wanita pascamenopause mungkin menghadapi kemungkinan yang lebih tinggi.
  2. Hiperopia (Rabun Jauh)
    Orang dengan hiperopia, terutama mereka yang memiliki tingkat rabun dekat yang tinggi, memiliki risiko lebih tinggi terkena glaukoma sudut tertutup. Bentuk mata pada orang hiperopia dapat menyebabkan penyempitan sudut drainase.
  3. Ras dan Suku Bangsa
    Kelompok suku bangsa tertentu, termasuk orang keturunan Asia, memiliki prevalensi glaukoma sudut tertutup yang lebih tinggi. Predisposisi ini sering dikaitkan dengan variasi anatomi pada struktur mata.
  4. Riwayat Keluarga
    Riwayat keluarga dengan glaukoma sudut tertutup meningkatkan risiko terkena kondisi tersebut. Faktor genetik dapat berperan dalam karakteristik anatomi yang menyebabkan sudut tertutup.

Pengobatan dan Penatalaksanaan

  1. Perhatian Medis Darurat
    Intervensi medis segera sangat penting bagi individu yang mengalami gejala glaukoma sudut tertutup. Tujuannya adalah untuk mengurangi tekanan intraokular dengan segera dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada saraf optik.
  2. Iridotomi Perifer Laser (LPI)

     

    LPI adalah prosedur laser yang menciptakan lubang kecil pada iris perifer, yang memungkinkan humor akuos mengalir lebih bebas dan menghilangkan penyumbatan pada sudut drainase. Prosedur ini sering dilakukan segera untuk mengatasi penyebab yang mendasarinya.
  3. Obat-obatan
    Obat-obatan, seperti inhibitor karbonat anhidrase oral dan miotik topikal, dapat diresepkan untuk menurunkan tekanan intraokular dan mengelola gejala.
  4. Intervensi Bedah
    Dalam beberapa kasus, prosedur bedah, seperti iridoplasti laser atau iridektomi, dapat dilakukan untuk mengatasi masalah anatomi yang menyebabkan penutupan sudut.

Pencegahan

Glaukoma sudut tertutup membutuhkan tindakan cepat dan tegas karena timbulnya secara tiba-tiba dan berpotensi menyebabkan kehilangan penglihatan dengan cepat. Mengenali gejalanya, memahami faktor risikonya, dan segera mencari pertolongan medis sangat penting untuk mendapatkan hasil yang baik. Pemeriksaan mata secara teratur, terutama bagi individu dengan risiko tinggi, berperan sebagai tindakan pencegahan dalam mengidentifikasi kecenderungan anatomi dan memungkinkan penanganan proaktif. Ingat, dalam kasus glaukoma sudut tertutup, waktu adalah hal yang terpenting, dan tindakan pencegahan yang cepat dapat memberikan perbedaan yang signifikan dalam menjaga penglihatan dan mencegah komplikasi jangka panjang.

id_IDBahasa Indonesia