Miopia pada anak merupakan bentuk progresif dari rabun jauh (miopia) yang terjadi selama masa pertumbuhan anak dan memburuk sepanjang masa kanak-kanak. Kondisi ini mudah diperbaiki dengan alat bantu penglihatan korektif seperti kacamata, dan kondisi ini biasanya membaik saat anak mencapai pertengahan usia remaja.
Bukti menunjukkan bahwa miopia progresif pada anak atau rabun jauh disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Kita tahu bahwa anak-anak dari orang tua penderita miopia lebih mungkin menderita miopia. Ada juga bukti bahwa pengaruh lingkungan yang berinteraksi dengan gen memainkan peran utama. Kebiasaan lain seperti pekerjaan yang terlalu lama dan jarak dekat serta penyakit pada masa kanak-kanak juga dapat memengaruhi perkembangan miopia. Alasan lain bisa jadi adalah intensitas pekerjaan jarak dekat, seperti membaca, belajar, dan penggunaan komputer, yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Anak usia sekolah mungkin mengeluh bahwa mereka tidak dapat melihat papan tulis di sekolah atau nomor bus yang akan datang di halte bus.
Tanda-tanda miopia lainnya meliputi:
Pencegahan/Pengobatan miopia pada anak-anak
Miopia tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat diperlambat atau dicegah:
Membiasakan diri merawat mata dengan baik merupakan salah satu cara terbaik untuk mencegah miopia pada anak Anda. Meskipun pekerjaan jarak dekat (seperti pekerjaan sekolah, bekerja di depan komputer, atau membaca) tidak dapat dihindari, pastikan anak Anda sering beristirahat untuk mengistirahatkan matanya.
Kacamata dapat mengoreksi miopia.
Singapore Eye Research Institute (SERI) telah berhasil melakukan uji klinis* untuk menyelidiki perkembangan miopia pada anak-anak dengan penggunaan obat tetes mata atropin.
*(Studi Atropin dalam Pengobatan Miopia (ATOM))
Lakukan kebiasaan perawatan mata yang baik berikut ini:
Pemeriksaan mata tahunan juga penting untuk mendeteksi masalah penglihatan sejak dini. Alat bantu penglihatan korektif seperti kacamata, bila diperlukan, akan membantu mata untuk lebih fokus.